Kamis, 13 Juni 2013

ragam pendekatan sosial



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Sosiologi pendidikan adalah cabang dari ilmu pengetahuan yang membahas prosess interaksi sosial anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai dewasa serta dengan kondisi-kondisi sosiol cultural yang  terdapat dalam  lingkungannya atau masyarakat dimana ia tinggal atau dibesarkan.
Untuk menciptakan hubungan yang baik dengan individu maupun terhadap masyarakat maka perlu menggunakan beberapa pendekatan, dengan pendekatan maka akan berinterksi dengan individu dan masyarakat berjalan dengan lancar dan mudah, oleh karena pentingnya pendekatan dalam Sosioli pendidikan maka makalah ini mengambil judul "Ragam Pendekatan Sosial", di dalam makalah ini banyak kekurangan oleh sebab itu kami mengharapkan kritik, saran, maupun tambahan guna kesempurnaan makalah ini.

B.       Rumusan Masalah
1.         Apakah pendektan individu itu?
2.         Apakah pendekatan sosial itu?
3.         Apakah pendekatan interaktif itu?  


BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kajian Sosiologi Pendididikan kita akan menggunkana beberapa pendekatan (Approach) yaitu:
1.         Pendekatan Individu (The Individu Approach)
Pendekatan individu adalah pendekatan yang memperhatikan faktor individu secara utuh meliputi watak, intelegensi, psikologi, dan kemampun psikomotorik[1]. Untuk dapat mengerti tata kehidupan masyarakat (kelompok) perlu dibahas tata kehidupan individu yang menjadi pembentuk mayarakat itu, jikalau kita dapat memahami tingkah laku individu satu persatu bagaiman cara berfikirnya, perasaannya, kemampuannya, perbuatnnya, sikapnya dan sebagainnya atau tegasnya watak individu, maka akhirnya dapat dimengerti bagaimana kelompok (masyarakat). Individu sebagai titik tolak ditentukan atau di pengaruhi oleh dua macam yaitu :
a.       Faktor intern meliputi faktor-faktor biologis dan psikologis,
b.      Faktor extern mencakup faktor-faktor lingkungan fisik dan lingkunagan sosial.
 Maka di dalam approach individu menitik beratkan kepada faktor-faktor biologis dan psikologis yang mendeterminir tingkah laku seseorang. Kedua faktor itulah yang primer sedangkan faktor lingkungan sekitar fisik dan miliu sosial merupakan faktor sekunder.[2]



2.         Pedekatan Sosial (The Sosial Approach)
Yaitu pendekatan yang memperhatikan faktor lingkungan sebagai lingkungan tinggal individu dalam perkembangannya.[3] Titik pangkal dari Approach Sosial ialah mayarakat dengan berbagi lembaganya, kelompok-kelompok dengan berbagai aktivitas. Secara konkrit Approach Sosial ini membahas aspek-aspek atau komponen dari pada kebudayaan  manusia, misalnya keluarga, tradisi, adat istiadat, moralitas, norma-norma sosialnya dan sebagaimana. jadi segala sesuatu yang dianggap produk bersama, milik bersama adalah masyarakat. Tingkah laku individu dapat dipahami dengan memahami tingkah laku masyarakatnya. Misalnya, pada waktu lahir dengan pertolongan bidan, atau dukun bayi, upacara-upacara yang dia lakukan untuk si bayi, apabila anak sudah mulai bicara diajar tatakrama keluarga dan masyarakat. Misalnya bagimana cara makan dan minum, bagaiman cara berpakain dan sebagainya.
3.         Pendekatan Interaksi (The Intraction Approach)
Pendekatan interaksi yaitu pendekatan dengan memperhatikan pola hubungan antara individu dalam lingkungannya.[4] Di dalam pendekatan  interaksional kita memperhatikan faktor-faktor individu dan sosial. Dimana individu dan masyarakat saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara individu dan  masyarakat. Yang mana interaksi yang terjadi mempunyai kekuatan saling membentuk dan mempengaruhi dalam rangka saling menyempurnakan[5].
Approach Individu memberi dasar adanya individualitas watak dan kepribadian individu-individu perseorangan sedangkan approach sosial terutama dengan studi sosiologinya memberi landasan arah dan perkembanagan watak dan kepribadian individu-individu dalam kontak dengan individu - individu lainya, kontak antara masyarakat satu dengan yang lain, kontak antara negara satu dengan negara yang lain. Studi Sosiologi menegaskan setiap individu itu dilahirkan dan dibesarkan oleh masyarakat serta individu-individu itu dalam hidupnya di masyarakat selalau mengidentifikasikan dirinya dengan pola tingkah laku dan kebudayaan masyarakat[6].
Perpaduan antara pendekatan individu dan pendekatan sosial atau dengan kata lain Sosiopaedagogik ialah study terhadap interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya. Wilayah studynya meliputi individu – individu lain, kelompok sosial, pola tingkah laku dan kebudayaannya. Kesimpulan dari pendekatan ini adalah untuk mengetahui tingkah laku manusia harus dilihat dari individu dan masyarakatnya.[7] Dan situsi Interksi adalah situasi hubungan sosial. Maka dapat dikatakan bahwa manusia itu memasyarakatkan diri, atau dengan perkataan lain manusia membudayakan diri, dan permasyarakatan pembudayaan ini tidak akan habis-habisnya sampai akhir zaman. Macam-macam Interaksi Sosial:
a.       Dilihat dari sudut subyeknya, ada tiga macam interaksi sosial yaitu :
1.        Interaksi antara orang/ perorangan 
2.        Interaksi antar orang dengan kelompoknya dan sebaliknya
3.        Interaksi antar kelompok
b.      Dilihat dari segi caranya, ada 2 macam interksi sosial:
1.        Interksi langsung (Dirrect Interction) yaitu interaksi fisik, seperi berkelahi.
2.        Interksi simbolik (Symbolik Interaction), yaitu interakasi dengan mempergunakan bahasa (lisan/tertulis) dan simbol-simbol lain (isyarat) dan lain sebagainya.
c.       Menurut bentuknya, Selo Sumardjan membagi interaksi menjadi empat, yaitu:
1.    Kerjasama (coopertion)
2.    Persaingan (competition)
3.    Pertikaian (conflict) 
4.    Akomodasi (accomodation) yaitu bentuk penyelesaian dari pertikaian.[8]


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
1.         Pendekatan Indvidu (The Individu Approach)
Pendekatan individu adalah pendekatan yang memperhatikan faktor individu secara utuh meliputi watak, intelegensi, psikologi, dan kemampun psikomotorik. Untuk dapat mengerti tata kehidupan masyarakat (kelompok) perlu dibahas tata kehidupan individu yang menjadi pembentuk mayarakat itu, jikalau kita dapat memahami tingkah laku individu satu persatu bagaiman cara berfikirnya, perasaannya, kemampuannya, perbuatnnya, sikapnya dan sebagainnya.
2.         Pedekatan Sosial (The Sosial Approach)
Yaitu pendekatan yang memperhatikan faktor lingkungan sebagai lingkungan tinggal induvidu dalam perkembangannya. Titik pangkal dari Approach Sosial ialah mayarakat dengan berbagi lembaganya, kelompok-kelompok dengan berbagai aktivitas.
3.         Pendekatan Interaksi (The Intraction Approach)
Pendekatan interaksi yaitu pendekatan dengan memperhatikan pola hubungan antara individu dalam lingkungannya. Di dalam pendekatan  interaksional kita memperhatikan faktor-faktor individu dan sosial. Dimana individu dan masyarakat saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara individu dan  masyarakat. Yang mana interaksi yang terjadi mempunyai kekuatan saling membentuk dan mempengaruhi dalam rangka saling menyempurnakan.
Daftar Pustaka

Drs. Ahmadi, Abu. Sosiologi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. 1991
Drs. Ahmadi, Abu. Sosiologi pendidikan. Bandung : Bina Ilmu. 1982
M. Djuhan Widda, S.Ag, M.Si. Sosiologi pendidikan. Ponorogo :STAIN. 2013




[1] M. Widda Djuhan, Sosiologi Pendidikan, STAIN (Ponorogo : STAIN, 2013) hlm, 52
[3] Ibid, M. Widda Djuhan, hlm. 52
[4] Ibid, M. widda Djuhan hlm, 52
[5] Abu Ahmad, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 1991) hlm, 45
[6] Abu Ahmadi, Sosiologi Pendidikan (Surabaya : PT Bina Ilmu, 1982) hlm, 44
[7] M. Widha Djuhan, , Sosiologi Pendidikan (Ponorogo:STAIN Press, 2013) hlm. 53